Kamis, 19 Mei 2022

SUPLEMEN AIR BUDIDAYA IKAN

Suplemen air adalah bahan-bahan yang dimasukkan ke dalam air untuk mendukung terciptanya keseimbangan kualitas air kolam. Suplemen air ini berfungsi sebagai penyeimbang asupan nutrisi antara pakan pelet dan pakan alami. Diharapkan dengan penambahan suplemen air, plankton dan mikro organisme yang ada di dalam air tumbuh sehat dan menjadi sumber nutrisi bagi ikan. Karena itu, suplemen air merupakan salah satu faktor penekan FCR, selain suplemen pakan. Suplemen air bekerja menjaga ketersediaan unsur hara dengan memacu pertumbuhan plankton dan mencukupi kebutuhan mineral bagi ikan. Suplemen air yang digunakan dalam teknik budidaya di antaranya probiotik, biang plankton, dan mineral air.

1) Probiotik

Probiotik berasal dari kata ‘Pro’ artinya mendukung dan ‘Biotik’ artinya kehidupan. Probiotik dalam akuakultur di defenisikan sebagai mikroba (jasad renik) yang sengaja diberikan melalui makanan maupun media (lingkungan) dan bersifat menguntungkan bagi mahluk hidup atau hewan budidaya. Probiotik adalah mikroorganisme (bakteri) homogen yang berfungsi sebagai pengendali kualitas air.

Probiotik dalam akuakultur memiliki beberapa fungsi sebagai berikut (Suprapto dan Samtafsir, 2013):17

a. Untuk menguraikan kandungan bahan organik dalam air yang berasal dari pakan, kotoran dan jasad yang mati. Probiotik menjalankan fungsi mengendalikan bakteri-bakteri merugikan di kolam.

b. Menghilangkan senyawa beracun (amonia, nitrit, H₂S) karena bakteri dalam probiotik berperan sebagai pengurai.

c. Menghasilkan enzim dan nutrisi. Bakteri mengandung protein lebih dari 60% sehingga dapat berfungsi sebagai makanan alami baik untuk zooplankton maupun ikan pemakan detritus seperti ikan lele. Pada masa pemeliharaan, probiotik digunakan mulai dari 3 hari setelah bibit berada di kolam hingga masa budi daya usai. Namun, penggunaannya dihentikan jika sedang dalam masa pengobatan dan sterilisasi air kolam. Probiotik baru diaplikasikan tiga hari pascasortir.

2) Biang Plankton

Biang plankton adalah bahan yang mengandung unsur karbon untuk memacu pertumbuhan plankton. Plankton menjadi sumber utama pakan alami ikan dan menjadi parameter biologi kualitas air. Keberadaan plankton memacu pertumbuhan karena menyuplai protein nabati atau melengkapi protein yang terkandung dalam pelet. Biang plankton digunakan saat penyiapan air kolam, pergantian air, dan saat curah hujan tinggi. Biang plankton harus diberikan setiap enam hari sekali selama masa budi daya. Namun, bila perairan masih dalam kondisi hijau (penuh plankton), sebaiknya pemakaian dihentikan.

3) Mineral Air

Tidak semua sumber air mengandung mineral dalam jumlah cukup dan seimbang. Agar hidup dan tumbuh optimal, membutuhkan air kolam dengan kandungan mineral yang cukup. Mineral air adalah bahan-bahan terlarut yang dapat memberikan nilai terapi dan rasa untuk membantu perkembangan dan kesehatan ikan.

Fungsi mineral air dalam pengelolaan air sebagai berikut.

1. Mempercepat pertumbuhan sebagai pembentuk tulang dan jaringan keras.

2. Mempertahankan kondisi koloid beberapa senyawa dalam tubuh.

3. Memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh.

4. Menjaga permeabilitas membran sel dan juga keseimbangan ion dalam darah.

5. Sebagai aktivator jaringan tertentu.

6. Sebagai komponen suatu enzim dalam darah.

7. Berperan penting dalan meningkatkan kepekaan saraf dan otot.

8. Menjaga pH air tetap stabil dalam koridor optimal.

9. Menurunkan kadar amoniak, nitrit, hidrogen, sulfida, dan gas lainnya yang tidak menguntungkan.

Penggunaan mineral air dimulai saat persiapan air kolam (tiga hari sebelum bibit ditebar), dan diulangi setiap tujuh hari sekali. Setiap kali hujan reda, air kolam juga harus ditambahkan mineral air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar