Selasa, 03 Agustus 2021

KONDISI IDEAL USAHA BUDIDAYA IKAN

Kolam Budidaya Ikan

Beberapa persyaratan untuk dapat melakukan budidaya ikan air tawar adalah sebagai berikut:

  1. Sumber air, lokasi budidaya harus mempunyai sumber air yang memadai. Untuk sumber air ini bisa berupa sungai, aliran irigasi, maupun mata air. Suplai air sedapat mungkin tersedia sepanjang tahun dengan debit yang memadai. Contoh, untuk budidaya ikan karper (Cyprinus carpio) memerlukan suplai air dengan debit 10-16 liter/detik/Ha
  2. Jenis tanah dan kemiringan, dasar pertimbangan utama untuk membangun kolam adalah jenis dan kemiringan. Lahan untuk kolam sebaiknya adalah tanah yang liat atau lempung berpasir (sandy clay) sehingga tidak porous. Tanah harus mampu menahan massa air yang besar dan tidak mudah bocor sehingga dapat dibuat pematang. Syarat ini tidak berlaku bila kolam dibuat permanen, misalnya dengan konstruksi semen. Lahan untuk lokasi kolam budidaya sebaiknya mempunyai kemiringan 5-10 derajat. Kondisi yang demikian akan memudahkan pengairan air secara gravitasi.
  3. Kualitas air, kualitas air pada lokasi budidaya harus memenuhi persyaratan untuk hidup sehat ikan yang dibudidayakan. Air harus jernih dan mudah dialirkan, tidak tercemar senyawa beracun, dan juga dapat menumbuhkan pakan alami. Nilai kualitas air untuk masing-masing jenis ikan air tawar berbeda. Secara umum parameter kualitas air untuk budidaya ikan yang baik adalah: Suhu air: 25-30 derajat C. pH air :6,5-8,5. DO (Oksigen terlarut): minimal 3 ppm Kadar Amonia (NH3): maksimal 0,5 ppm
  4. Jauh dari tempat pembuangan limbah, lokasi budidaya harus jauh dari limbah industri maupun limbah rumah tangga. Limbah akan mencemari air sehingga kualitas air tidak memenuhi syarat untuk pertumbuhan ikan. Bila kadar pencemaran limbahnya tinggi maka ikan yang dibudidayakan akan mati.

Selain faktor-faktor di atas, perlu dipertimbangkan juga kemudahan pengadaan sarana produksi. Bila benih, pakan, dan obat-obatan mudah diperoleh maka biaya produksi akan dapat ditekan. Yang tidak kalah pentingnya adalah pemasaran, seperti pasar tradisional, supermarket, restoran, hotel, swalayan. Sarana transportasi untuk menuju ke tempat pemasaran pun perlu mendapatkan perhatian. Faktor keamanan perlu dipertimbangkan sebelum usaha budidaya dimulai. Gangguan kejahatan, hama penyakit, dan bencana alam dapat mengurangi produksi, bahkan mendatangkan kerugian yang tidak sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar