Kolam Budidaya Ikan Gurame |
Pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan kebersihan kolam, agar kolam tersebut
terbebas dari berbagai hama yang rentan menimbulkan penyakit. Untuk menghindari hal itu, sebaiknya diberi filter
atau saringan pada saluran pemasukan
air atau saluran pengeluaran air guna mengantisipasi munculnya
hewan yang bisa menjadi hama pada kolam. Agar ikan juga mendapatkan makanan
secara alami, maka pada dasar kolam perlu diberi pupuk.
Pemilihan Indukan
Salah satu
proses awal dalam budidaya ikan gurame adalah pemilihan induk. Induk gurame
yang siap dipijahkan adalah yang telah berusia 4-7 tahun, dengan bobot 1,5-2 kg
per ekor. Pada rentang usia tersebut gurame sedang dalam masa produktifnya.
Ciri-ciri
gurame yang siap dipijahkan adalah memiliki perut yang besar dan dekat dengan
anus. Memiliki warna badan yang lebih gelap dan agak pucat, serta gerakannya
lincah. Gurame yang
siap dipijahkan perlu ditempatkan sendiri dari ikan-ikan lainnya. Karena itu
perlu mempersiapkan satu kolam lagi untuk proses pemijahan tersebut. Usahakan
kolam tersebut tidak berlumpur dan dasarnya bersedimen pasir.
Karena gurame
indukan ini biasanya cukup lincah dan banyak bergerak, upayakan kedalaman kolam
di atas 80 cm. Pada kolam untuk pemijahan tersebut perlu diberi semacam sosog
yang terbuat dari bambu lalu ditancapkan pada kolam. Sosog ini fungsinya cukup
penting, yakni sebagai sarang untuk telur gurame indukan.
Penetasan Telur
Ketika pada
kolam pemijahan tersebut menemukan semacam sarang yang telah tertutup, maka
segera angkat sarang tersebut karena di dalam sarang tersebutlah terdapat
telur-telur ikan gurame. Buka sarang
tersebut dan letakkan telur-telur gurame tersebut pada sebuah ember besar yang
telah berisi air. Biasanya telur yang kualitasnya bagus akan berwarna kuning,
sedangkan telur yang kurang bagus dan kemungkinan tidak menetas biasanya
berwarna putih.
Proses
penetasan telur gurame ini biasanya membutuhkan waktu 3-4 hari. Media untuk
proses penetasan ini hanya membutuhkan air bersih dan ember besar dan lebar
dengan kapasitas 40 liter-an.
Pemeliharaan Benih
Untuk
memelihara benih ikan gurame, memerlukan sebuah kolam khusus. Proses
pemeliharaan benih gurame tentu berbeda dengan pemeliharaan gurame dewasa atau
indukan, karena itu harus diletakkan terpisah agar pertumbuhannya maksimal dan
tidak dimakan oleh ikan yang besar. Makanan yang
diberikan pada benih gurame pun juga berbeda, yakni harus berupa pellet yang
halus. Proses pendedaran benih gurame ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan
Pemberian Pakan
Makanan utama
yang baik untuk gurame adalah pellet. Dalam sehari, sebaiknya memberi makan
gurame sebanyak dua kali, yakni pada waktu pagi dan sore. Agar pertumbuhan ikan
gurame maksimal, maka perlu mencari pellet yang memiliki kandungan protein 25%. Guna menghemat biaya pakan, juga bisa memberi makan
gurame dengan daun-daunan seperti daun kangkung, pepaya, tauge, atau dapat juga
berupa jagung rebus, ampas tahu, dan dedak.
Proses Panen
Tahap
terakhir dalam budidaya ikan gurame adalah panen. Tahap ini sangat ditunggu-tunggu.
Namun pelaksanaan panen harus jalankan dengan hati-hati, agar hasilnya pun juga
maksimal. Masa panen biasanya dalam waktu 4-6 bulan sejak benih dimasukkan
dalam kolam dalam memanen, juga perlu melihat kebutuhan pasar,
jenis gurame seperti apa yang banyak diminati oleh pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar