Pellet |
Bau atau aroma pakan memang seringkali menjadi perhatian para
pembudidaya ikan, pakan yang baunya kurang tajam biasanya tidak disukai oleh
pembudidaya. Bau pada pakan berasal dari bahan baku yang terkandung di dalam
pakan, sesuai dengan resep atau formula dari pakan tersebut.
Pakan dengan kandungan protein yang rendah biasanya berisi banyak sumber
nabati, seperti dedak, tepung kedelai, tepung gandum dan sebagainya. Pakan jenis
ini biasanya tidak berbau amis, karena kandungan unsur hewaninya rendah. Jika
pakan sudah berumur agak lama cenderung berbau apek. Pakan seperti ini tidak
disarankan untuk diberikan pada ikan lele, nila, atau mas. Tetapi pakan ini
dapat diberikan untuk ikan bandeng, ikan gurami, atau bahkan ikan bawal air
tawar.
Bau amis pada pakan ikan terutama berasal dari tepung ikan atau tepung
cumi. Tepung tulang yang sering digunakan sebagai sumber protein pada pakan
ikan tidak banyak berperan dalam menghasilkan bau amis pada pakan.
Meskipun pakan berbau amis tetapi tidak selalu berhubungan langsung
dengan nafsu makan ikan. Adakalanya ikan lebih tertarik pada bau pakan
tertentu meskipun baunya tidak terlalu amis. Minyak ikan dan minyak cumi
merupakan atraktan yang baik, tetapi bau yang dihasilkan tidak amis seperti
tepung ikan. Tepung ikan yang sudah terfermentasi atau mengalami pembusukan
akan menghasilkan bau amis yang lebih tajam, tetapi mutu proteinnya mungkin
sudah menurun sehingga kualitas pakan yang dihasilkan kurang baik.
Bau pakan yang khas akan meningkatkan nafsu makan ikan, artinya ikan akan
terangsang dengan cepat untuk mengkonsumsi pellet yang diberikan. Tetapi jumlah
pakan yang dimakan oleh ikan bergantung dari nilai nutrisi yang terkandung di
dalam pakan. Ikan bisa saja makan dengan cepat dan terlihat rakus, tetapi akan
segera berhenti makan jika dirasa sudah “kenyang”.
Sementara itu pertumbuhan ikan bergantung dari nilai gizi pakan yang
dikonsumsinya dan tidak berhubungan dengan jumlah pakannya atau kecepatan dari
ikan tersebut menghabiskan makanan. Meskipun ikan terlihat rakus dan makanan
cepat habis tetapi belum tentu pertumbuhannya lebih baik.
Meskipun demikian jika pakan yang diberikan dapat
cepat dimakan oleh ikan maka pakan tidak terbuang dengan percuma. Bahan yang
mudah larut, seperti vitamin, tidak akan terbuang ke dalam air dengan sia-sia
karena pakan cepat dimakan oleh ikannya. Jadi pakan akan lebih efisien dan air
kolam tidak cepat rusak karena pakan yang terbuang.
Sumber Informasi: Trobos Aqua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar