Jumat, 08 Mei 2020

AROMA PAKAN IKAN

Pellet
Bau atau aroma pakan memang seringkali menjadi perhatian para pembudidaya ikan, pakan yang baunya kurang tajam biasanya tidak disukai oleh pembudidaya. Bau pada pakan berasal dari bahan baku yang terkandung di dalam pakan, sesuai dengan resep atau formula dari pakan tersebut.

Pakan dengan kandungan protein yang rendah biasanya berisi banyak sumber nabati, seperti dedak, tepung kedelai, tepung gandum dan sebagainya. Pakan jenis ini biasanya tidak berbau amis, karena kandungan unsur hewaninya rendah. Jika pakan sudah berumur agak lama cenderung berbau apek. Pakan seperti ini tidak disarankan untuk diberikan pada ikan lelenila, atau mas. Tetapi pakan ini dapat diberikan untuk ikan bandeng, ikan gurami, atau bahkan ikan bawal air tawar.

Bau amis pada pakan ikan terutama berasal dari tepung ikan atau tepung cumi. Tepung tulang yang sering digunakan sebagai sumber protein pada pakan ikan tidak banyak berperan dalam menghasilkan bau amis pada pakan.

Meskipun pakan berbau amis tetapi tidak selalu berhubungan langsung dengan nafsu makan ikan. Adakalanya ikan lebih tertarik pada bau pakan tertentu meskipun baunya tidak terlalu amis. Minyak ikan dan minyak cumi merupakan atraktan yang baik, tetapi bau yang dihasilkan tidak amis seperti tepung ikan. Tepung ikan yang sudah terfermentasi atau mengalami pembusukan akan menghasilkan bau amis yang lebih tajam, tetapi mutu proteinnya mungkin sudah menurun sehingga kualitas pakan yang dihasilkan kurang baik.

Bau pakan yang khas akan meningkatkan nafsu makan ikan, artinya ikan akan terangsang dengan cepat untuk mengkonsumsi pellet yang diberikan. Tetapi jumlah pakan yang dimakan oleh ikan bergantung dari nilai nutrisi yang terkandung di dalam pakan. Ikan bisa saja makan dengan cepat dan terlihat rakus, tetapi akan segera berhenti makan jika dirasa sudah “kenyang”.

Sementara itu pertumbuhan ikan bergantung dari nilai gizi pakan yang dikonsumsinya dan tidak berhubungan dengan jumlah pakannya atau kecepatan dari ikan tersebut menghabiskan makanan. Meskipun ikan terlihat rakus dan makanan cepat habis tetapi belum tentu pertumbuhannya lebih baik.

Meskipun demikian jika pakan yang diberikan dapat cepat dimakan oleh ikan maka pakan tidak terbuang dengan percuma. Bahan yang mudah larut, seperti vitamin, tidak akan terbuang ke dalam air dengan sia-sia karena pakan cepat dimakan oleh ikannya. Jadi pakan akan lebih efisien dan air kolam tidak cepat rusak karena pakan yang terbuang.

Sumber Informasi: Trobos Aqua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar