Faktor yang pertama adalah nutrien. Kebutuhan plankton akan nutrien di dalam perairan cukup besar. Jika kandungan nutrien kurang di dalam perairan, plankton juga akan mengalami kesulitan untuk tumbuh normal, tetapi jika kandungan nutrien terlalu melimpah, juga tidak baik bagi pertumbuhan plankton, karena plankton akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
Faktor yang ketiga adalah kandungan CO2 di dalam perairan. Untuk memenuhi unsur karbon, plankton memanfaatkan senyawa CO2 yang terlarut di dalam perairan, yang dalam proses fotosintesis akan menghasilkan oksigen dan energi yang nantinya akan digunakan plankton untuk tumbuh. Jika CO2 di dalam perairan kurang, akan berpengaruh terhadap pertumbuhan plankton yang ada didalam perairan tersebut.
Jika bahan organik di kolam terlalu tinggi, disarankan air dimasukkan tandon terlebih dahulu beberapa hari untuk diendapkan kotorannya sebelum digunakan di dalam petak budidaya. Tanam tumbuhan air di petak tandon, tergantung tingkat pencemaran di perairan tersebut, berfungsi sebagai filter biologis, dan bisa menyerap bahan organik yang terbawa oleh aliran air dari luar.
Saran yang kedua adalah melakukan cuci plankton pekat. Artinya, kita bisa menurunkan bahan organik tanah dasar dengan cara menumbuhkan plankton pekat di dalam petak sebelum dilakukan persiapan lebih lanjut. Berikutnya masukkan air ke dalam petak setinggi 40-50 cm, tunggu beberapa hari sampai plankton tumbuh pekat. Jika plankton sudah kelihatan pekat, maka air di dalam petak dibuang secara total dilakukan pada jam 1-2 dini hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar