Rabu, 22 April 2020

CARA PRODUKSI BENIH IKAN UKURAN SERAGAM

Memang benar bahwa pertumbuhan ikan dalam satu kolam sering kali tidak seragam sehingga pada saat panen ikan yang didapat mempunyai ukuran yang beragam.  Sudah tentu ini merugikan bagi pembudidayaikan karena harga ikan yang kecil tidak sama dengan ikan yang besar.  Keadaan seperti ini dapat terjadi pada ikan apa saja, ikan tawar maupun laut, baik tahap pendederan maupun pembesaran. 

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ketidak seragaman ukuran ikan.  Faktor pertama adalah ketersediaan makanan dalam jumlah yang tidak mencukupi.  Jika makanan yang tersedia kurang maka akan ada ikan yang tidak mendapat cukup makanan karena kalah dalam persaingan.  Akibatnya sebagian ikan pertumbuhannya jadi terhambat, bahkan pada kondisi yang ekstrem ikan-ikan yang lebih kecil bisa diserang oleh ikan yang besar sehingga mengalami luka-luka dan dapat mengakibatkan kematian. 

Untuk mengatasi hal ini maka makanan perlu ditambah, dengan melakukan pemupukan atau dengan memberikan lebih banyak makanan buatan (pelet). Jika perbedaan ukuran ikan kecil dan besar sudah terlanjur mencolok maka ikan-ikan kecil harus dipisahkan dari ikan besar, dipelihara dalam kolam terpisah sehingga mendapat kesempatan untuk tumbuh dengan baik.

Faktor kedua disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik.  Dalam satu populasi (kelompok) ikan yang berasal dari satu kali pemijahan (bisa beberapa induk) biasanya akan didapat 10-20 % ikan yang tumbuhnya lebih lambat, sebaliknya juga akan didapat ikan yang tumbuhnya lebih cepat dari rata-rata. Untuk itulah perlu dilakukan pemisahan ukuran (sortir/grading) ikan pada tahap pendederan. 

Grading dilakukan untuk memisahkan ikan-ikan yang tumbuh lebih cepat dan ikan-ikan yang tumbuh agak lambat.  Ikan yang tumbuh lebih cepat akan mencapai ukuran sebar dalam waktu lebih singkat sehingga dapat lebih cepat dijual.  Bagi pembudidaya pembesar ikan kelompok ini disebut sortiran pertama, dan biasanya bisa dijual dengan harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan harga benih ikan biasa.  Sementara itu kelompok terakhir adalah ikan-ikan yang tumbuhnya sangat lambat, sebaiknya ikan ini tidak dijual sebagai benih sebar karena pertumbuhannya sangat lambat dan bisa merugikan.

Jika grading tidak dilakukan pada tahap pendederan maka keragaman ukuran karena faktor genetik akan berlanjut ke tahap pembesaran. Bahkan ada kalanya pada tahap pendederan keragaman ukuran tersebut belum terlihat mencolok sehingga sulit untuk melakukan grading

Pada tahap pembesaran grading biasanya dilakukan jika jangka waktu pemeliharaan cukup lama, misalnya 8 – 12 bulan.  Hal ini biasa dilakukan pada pemeliharaan ikan-ikan laut seperti kakap dan kerapu. Grading juga dilakukan pada pemeliharaan ikan super intensif.  Pada kondisi ini persaingan tidak hanya terjadi dalam perebutan makanan saja, tetapi juga ruang hidup, oksigen dan sebagainya.

Grading dilakukan bukan hanya untuk memisahkan ukuran tetapi juga untuk penjarangan sehingga semakin besar ukuran ikan kepadatan dalam kolam/jaring akan semakin berkurang.  Melalui proses penjarangan ikan diberi kesempatan untuk dapat tumbuh normal. Jika setelah dilakukan grading ada kelompok ikan yang tidak mau tumbuh atau pertumbuhannya sangat lambat, maka sebaiknya pemeliharaannya dihentikan, ikan dijual atau dilepas.  Kelompok ikan kuntet ini tidak akan mencapai ukuran normal dan hanya menghabiskan biaya pemeliharaan saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar