Minggu, 13 Oktober 2019

PENANGANAN PANEN PADA IKAN GURAMI

Panen Ikan Gurami

Panen merupakan salah satu kegiatan budidaya ikan yang sangat penting. Dari panen dapat diketahui keberhasilan usaha atau kemajuan pertumbuhan ikan yang kita pelihara dalam periode waktu tertentu.
Pemanenan benih atau ikan konsumsi, sebaiknya dilakukan tindakan khusus karena cara pemanenan ikan Gurami sedikit berbeda dengan ikan Nila Merah, Tawes atau Karper, juga berbeda pemanenan antara benih ikan Gurami yang berukuran besar (konsumsi) dengan ikan yang masih kecil.
Cara pemanenan Benih Ikan Gurami (Bayong s.d. Bungkus Korek)
Pemanenan ikan dapat dilakukan dengan cara dan peralatan yang dapat menjamin kesehatan dan kelangsungan hidup ikan yang dipanen. Panen dilakukan pada cuaca yang cukup dingin dan sejuk, yaitu pada pagi atau sore hari, dan tidak dilakukan pada waktu hujan.  
(1)    Langkah pertama dalam melakukan pemanenan adalah menurunkan ketinggian air kolam secara berangsur-angsur dengan memperkecil aliran air yang masuk dan memasang saringan di saluran pembuangan.
(2)    Bersamaan dengan itu lumpur-lumpur/kotoran-kotoran yang menutupi caren dan kowenan disingkirkan, agar nantinya mempermudah pemanenan.
(3)    Setelah air tinggal di caren dan di kowenan maka aliran air masuk diperkecil lagi, kemudian di kowenan diberi daun-daunan (daun talas, daun papaya, atau daun pisang) yang diletakkan di atas permukaan air, hal ini dilakukan agar benih ikan dapat berlindung di bawah daun-daunan dan akan memberi kenyamanan bagi benih yang akan dipanen.
(4)    Ikan-ikan diring secara perlahan-lahan dan hati-hati ke arah kowenan, dan selama penggiringan tidak melakukan gerakan atau suara yang mengejutkan.
(5)    Setelah terkumpul di kowenan ikan sudah bisa mulai ditangkap. Tangkaplah benih ikan Gurami dengan pelan-pelan dan hati-hati serta tidak menimbulkan kejutan. Dalam menggunakan alat untuk menangkap benih ikan Gurami ini digunakan alat yang sesuai dengan ukuran benih yang akan ditangkap.
(6)    Ikan-ikan yang telah ditangkap kemudian diletakkan ke dalam alat angkut (ember, brokoh), sebaiknya jangan terlalu padat dan segeralah diangkut ke tempat penampungan sementara. Penampungan sementara biasanya berupa tanjar/hapa yang dipasang di kolam atau saluran yang alirannya tidak terlalu kencang.
(7)    Dalam penampungan sementara ini sebaiknya dilakukan seleksi ikan terhadap ukuran serta kesehatannya. Jika sudah terseleksi ikan dipindahkan ke tempat penampungan untuk tujuan tertentu (diberok, diperlakukan sebelum dibawa ke tempat lain) atau langsung dipasarkan. Kolam penampungan benih perlu dilengkapi dengan saluran pemasukan dan saluran pengeluaran yang diberi saringan sehingga memungkinkan terjadinya sirkulasi air.
Cara Pemanenan Ikan Gurami Ukuran Besar (bungkus rokok s.d. konsumsi)
(1)    Panen harus dilakukan pada cuaca yang cukup dingin atau sejuk, yaitu pagi atau sore hari.
(2)    Dalam pemanenan ikan yang berukuran besar ini sebaiknya menggunakan jaring yang dberi pemberat rantai dari ujung ke ujung, hal ini selain untuk mempermudah pemanenan, ikan yang ditangkap dengan jaring relatif lebih sehat dibanding dengan cara yang tidak menggunakan jaring, karena kolam tidak perlu dikeringkan.
(3)    Dalam menggunakan jaring sebaiknya ketinggian air dalam kolam diatur agar mempermudah pelaksanaan penggunaan jaring, caranya jika air kolam dalamnya melebihi ketinggian jaring yang akan kita gunakan maka air kolam terlebih dahulu harus dikurangi secara perlahan-lahan sampai ketinggian airnya 10 cm di bawah tali jaring.
(4)    Rentangkan jaring dari ujung kolam dan ditarik secara perlahan-lahan ke ujung kolam yang lain untuk memperkecil ruang lingkup ikan Gurami. Apabila ruang lingkup ikan sudah sempit, maka di atas airnya kita beri daun-daunan (daun talas, papaya, atau pisang) untuk pelindung.
(5)    Lakukan penangkapan dengan perlahan-lahan dan hati-hati serta hindarkan hal-hal yang bisa mengejutkan ikan. Tangkaplah ikan yang yang sudah terbatas ruang geraknya dengan menggunakan tangan.
(6)    Letakkan hasil tangkapan ke tempat penampungan yang sudah berisi air seperti brokoh, baskom, jerigen, atau drum dengan hati-hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar