Kamis, 01 September 2022

TIPS DALAM USAHA BUDIDAYA LELE

1. Membuat kolam

Banyak jenis kolam yang bisa dimanfaatkan untuk memelihara lele, seperti: kolam terpal, kolam beton/cor, kolam tanah, tergantung dari konsentrasi ukuran lele yang akan dipelihara. Kolam terpal biasanya digunakan untuk lele yang berukuran kecil sekitar 2-3 s.d. 9-12 (ukuran dalam lele). Kalau ingin berkonsentrasi memelihara lele dalam ukuran yang lebih besar hingga konsumsi disarankan untuk memilih kolam tanah. Apalagi kalau memanfaatkan makanan alternatif seperti maggot (belatung) menyebabkan air di kolam terpal menjadi cepat bau karena tidak ada resapan ke tanah. Untuk ukuran kolam sebaiknya memanjang seperti 2,5 × 4 m.

2. Memilih air

Air adalah sumber utama lele untuk hidup, disarankan memilih sumber air yang baik untuk memelihara lele, dari air pula biasanya sumber pertama dari penyakit maka dari itu memilih sumber air yang baik itu penting. Diamkan (tando) air terlebih dahulu kurang lebih sekitar satu minggu agar air menjadi lebih baik dan aplikasikan obat pencegahan penyakit bisa dengan cara tradisional atau modern.

3. Memilih benih

Pastikan ketika membeli benih lele dengan orang yang dikenal dan dapat dipercaya. Dalam kegiatan para pembudidaya lele ada istilah sortiran (ayakan), kalau bisa untuk membeli benih lele harus mengusahakan membeli sortiran pertama, biasanya pertumbuhan lele sortiran pertama itu lebih cepat besar.

4. Cara memberi makan

Cukup beri lele makanan dua kali dalam sehari yaitu pagi dan malam hari, untuk pagi berilah makanan sewajarnya saja, tetapi untuk malam hari berilah makanan sampai lele benar-benar kenyang karena lele merupakan hewan yang aktif di malam hari. Logikanya lele aktif memerlukan banyak energi, ketika kekurangan energi lele menjadi lambat pertumbuhanya.

5. Rajin mensortir (memilih sesuai dengan ukuran tubuh lele)

Salah satu manfaat mensortir selain membuat lele menjadi seragam ukurannya juga mencegah kanibalisme, ingat lele merupakan hewan kanibal, mereka saling memakan apalagi ketika melihat lele yang lebih kecil, itu merupakan buruan empuk bagi lele yang lebih besar. Perhatikan juga cara mensortir yang baik. Satu hari ketika akan disortir lele jangan diberi makan terlebih dahulu ini menghindari lele menjadi muntah saat di sortir dan terjadi lecet di perut karena masih menyimpan banyak makanan di dalamnya.

6. Beri lele sentuhan kasih sayang

Tidak cukup hanya dengan teori dan ilmu yang tinggi untuk memelihara makhluk bernyawa, perlu ada perhatian khusus, kepekaan khusus, dan pengamatan khusus.

7. Perhatikan kondisi air

Air merupakan sumber dari segala penyakit, kalau kondisi air tidak baik lele mudah sekali terserang penyakit, jangan sampai air menimbulkan bau yang tidak sedap. Kalau sampai mengalami masalah yang seperti itu, segeralah ganti dengan air yang baru.

8. Jangan mudah menyerah

Tidak ada keberhasilan dilakukan dengan waktu yang singkat, di dalamnya ada proses yang dinamakan belajar, sebagai pemula jangan karena hasil tidak maksimal, kematian tinggi hingga menyebabkan putus asa, terus belajarlah pelajari dari mulai hal terkecil hingga bisa menemukan solusi dalam setiap permasalahan yang sedang dialami dalam budidaya lele. 

sumber bacaan: www.bacamedi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar