Selasa, 29 Juni 2021

AGAR BAU TANAH PADA IKAN HILANG

Rendam dengan Jeruk Nipis atau Lemon

Pada saat membersihkan ikan sebelum dimasak, sebaiknya ikan dilumuri dengan air jeruk nipis atau lemon selama beberapa saat. Pastikan bahwa ikan dilumuri secara rata hingga pada bagian tubuh yang tersembunyi dan bercelah. Setelah 30 menit, air lemon pada ikan dibersihkan menggunakan air mengalir.

Rendam dengan Garam

Selain menggunakan jeruk nipis atau lemon, dapat juga menggunakan garam. Caranya sama, yakni melumuri ikan dengan garam secara merata dan tunggu selama 30 menit dan selanjutnya dibilas dengan air mengalir hingga bersih. Cara ini dinilai cukup efektif, namun kekurangannya adalah daging ikan akan terasa sedikit asin.

Ikan Goreng

Digoreng

Cara selanjutnya adalah tergantung dari cara memasaknya. Untuk menghindari bau tanah pada ikan, maka sebaiknya hindari memasaknya dengan cara mengukus, dibakar, atau dimasak kuah. Lebih baik ikan digoreng, sehingga bau tanah akan hilang dan tergantikan dengan bau minyak goreng yang lebih gurih dan enak.


Rabu, 23 Juni 2021

KULTUR ARTEMIA UNTUK PAKAN BENIH IKAN

Artemia
Langkah-langkah dalam kultur artemia

  • Siapkan air garam atau air laut dengan nilai salinitas berkisar 10-35 per mil, pH 7,5-8,5 dan suhu 25-30 derajat celcius
  • Sebelum ditetaskan, artemia terlebih dahulu dicuci menggunakan air tawar, kemudian saring dengan saringan lalu tiriskan. Padat penetasan dalam media yang baik adalah 5-6 gram artemia per liter air.
  • Setelah telur menetas, selanjutnya benih artemia ditebar ke dalam kolam dengan media air garam atau air laut
  • Pemberian pakan rutin dilakukan demi menunjang pertumbuhan artemia
  • Artemia siap dipanen pada saat berumur 18 hari dan siap untuk dijadikan sebagai pakan
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menetaskan artemia.
  • Kadar garamGunakan garam laut dengan takaran 1 hingga 2 sendok makan untuk setiap liter air.
  • pHUntuk proses penetasan artemia yang optimal, usahakan pH air berkisar 8 atau lebih tinggi.
  • SuhuSuhu optimum untuk menetaskan artemia dalam waktu 24 jam adalah 26 sampai 28 derajat celcius. Suhu dibawah itu akan membuat proses penetasan berjalan lebih lama.
  • CahayaPencahayaan sangat perlu dilakukan untuk memicu mekanisme penetasan. Mempertahankan sumber cahaya selama masa inkuvasi sangatlah dianjurkan demi mendapatkan hasil yang optimal.
  • AerasiDiperlukan untuk menjaga artemia tetap hidup serta aktif menyuplai oksigen untuk menetaskan artemia.
  • Kadar penebaran. Jangan sampai penebaran terlalu banyak, karena akan menghasilkan persentase menetas berkurang. Kadar penebaran yang baik adalah 1 gram per liter.
  • Wadah penetasanWadah yang paling tepat untuk menetaskan artemia adalah berbentuk kerucut atau V guna menjaga tekanan yang tepat agar penetasan terjadi secara optimal.
  • Masa inkubasiBiasanya, waktu inkubasi telur artemia adalah 24 jam. Namun, telur yang telah disimpen selama lebih dari 3 bulan mungkin saja memerlukan waktu inkubasi yang lebih lama.

Setelah beberapa hal di atas sudah terpenuhi, maka sudah bisa menetaskan telur artemia. Prosedur penetasannya adalah sebagai berikut.

  • Pertama, tempatkan wadah berbentuk kerucut pada tempat yang kokoh dan bercahaya remang. Agar cahaya gampang masuk, sebaiknya gunakan wadah yang semi transparan.
  • Kedua, isi wadah kerucut tersebut dengan air kemudian tempatkan pada suhu penetasan yang optimum, yaitu 28 derajat celcius. Kemudian masukkan artemia dengan takaran optimum 1 gram per liter air.
  • Ketiga, gunakan aerasi yang memadai demi menjaga tekanan yang ada pada wadah.
  • Keempat, matika aerasi setelah artemia menetas lalu tunggu beberapa saat sampai cangkang dan anakan artemia terpisah secara sempurna. Artemia yang baru menetas biasanya akan bergerak ke arah sumber cahaya atau bagian bawah wadah kerucut.

Selasa, 22 Juni 2021

APAKAH LELE BAGUS SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI)

Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita

Lele merupakan jenis ikan yang bisa menjadi menu andalan dalam membuat MPASI. Berikut ini beberapa kelebihannya.


Mudah Ditemukan dan Terjangkau


Ikan lele termasuk jenis ikan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, untuk menemukan ikan lele di pasar merupakan perkara yang mudah. Selain itu, harga ikan lele juga cukup terjangkau, hal ini tentu menjadi solusi yang tepat bagi para ibu untuk memanfaatkannya sebagai menu MPASI.


Mengandung Banyak Nutrisi


Walaupun murah, kandungan nutrisi ikan lele tak kalah dari jenis ikan yang lebih mahal darinya. Ikan lele mengandung protein, omega-3, omega-6, dan vitamin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.


Kandungan Merkuri Rendah


Merkuri termasuk jenis logam berat yang berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia. Merkuri paling banyak terkandung dalam ikan laut. Ikan lele merupakan air tawar yang tentu saja hampir tidak mengandung merkuri pada dagingnya. Hal ini tentu membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak.


Rasanya Enak


Hal yang paling penting bagi MPASI adalah rasanya, karena anak-anak tidak akan mau memakannya jika rasanya tidak enak. Untungnya, ikan lele memiliki rasa yang enak, sehingga anak-anak akan menyukainya. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga sangat suka dengan rasa dari ikan lele.

Rabu, 16 Juni 2021

PENGARUH SUHU PADA BUDIDAYA IKAN

Menjaga Suhu Kolam

Hubungan suhu dengan keberhasilan budidaya ikan sangatlah erat. Hal ini karena suhu sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan ikan. Para pembudidaya ikan sebaiknya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya fluktuasi suhu karena, naik turunnya suhu yang sering dan drastis dapat menyebabkan ikan stres hingga mati.

Suhu yang terlalu rendah pada kolam dapat membuat ikan mengalami penurunan nafsu makan, sementara suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan metabolisme ikan meningkat dan kebutuhan oksigennya juga meningkat. Peningkatan kebutuhan oksigen ini memicu kadar oksigen pada kolam mengalami penurunan. Hal ini diperparah dengan meningkatnya penguraian bahan organik oleh bakteri, yang mana proses ini juga membutuhkan asupan oksigen.

Permintaan oksigen yang lebih besar daripada yang dihasilkan menyebabkan oksigen semakin menipis. Keadaan ini tentu bukanlah keadaan yang menguntungkan bagi ikan, pasalnya saat ikan kekurangan oksigen, ikan akan cenderung mengalami pelambatan pertumbuhan. Bahkan, pada banyak kasus ikan akan mengalami kematian secara massal.

Cara paling mudah untuk mengatasi keadaan ini ialah dengan menambah debit air hingga permukaan air mengalami kenaikan. Saat proses tersebut berlangsung, pembudidaya ikan sebaiknya senantiasa memantau suhu kolam dengan menggunakan termometer.

Rabu, 09 Juni 2021

MENCEGAH PERTUMBUHAN LUMUT PADA KOLAM LELE

Kolam Pembenihan Lele

Lumut merupakan tumbuhan kecil yang biasa hidup pada daerah lembab. Salah satu daerah yang paling mudah untuk ditumbuhi lumut adalah kolam ikan lele. Lumut sebenarnya dapat dijadikan pakan alami bagi ikan, namun apabila pertumbuhannya terkontrol. Lumut dengan pertumbuhan yang tinggi serta membludak pada kolam tentu sangat membahayakan. Pada budidaya lele, pertumbuhan lumut paling sering terjadi pada kolam pembenihan ikan lele yang menggunakan clear water system.

Sistem pembenihan lele yang menggunakan air bening ini dapat meningkatkan pertumbuhan lumut karena tidak adanya penahan sinar matahari, sehingga dapat menembus dengan mudah ke dasar kolam. Tidak hanya sinar matahari, beberapa faktor lain yang memicu pertumbuhan lumut adalah adanya sisa pakan pada kolam, penggunaan pupuk kandang yang berlebihan. Serta banyaknya bahan organik yang mengendap di kolam.

Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan lumut secara masif dan berlebihan, yaitu:

Pemasangan Paranet

Pemasangan paranet di atas permukaan kolam cukup efektif untuk menangkal pertumbuhan lumut yang tak terkendali. Paranet berfungsi sebagai penghalau sinar matahari, sehingga tidak langsung menembus dasar kolam.  Selain mencegah lumut, paranet juga akan melindungi ikan dari paparan sinar matahari dikala matahari dalam keadaan terlalu terik.

Penggunaan Obat

Banyak obat anti lumut yang dijual di pasaran, dan obat-obat tersebut aman untuk digunakan jika sesuai dengan anjuran. Obat digunakan sebelum penebaran benih dengan cara dituangkan ke dalam kolam. Sehari kemudian air dapat diganti dan lakukan penebaran benih.

Menggunakan Geomembrane

Sama halnya seperti memasang paranet, pemasangan geomembrane pada kolam pembenihan lele juga dapat mengurangi pertumbuhan lumut. Caranya ialah dengan memasang geomembrane pada alas dan dinding kolam. Selain dapat menghambat pertumbuhan lumut, geomembrane juga membuat kolam menjadi lebih mudah untuk dirawat, serta memiliki daya tahan yang lama. Pembudidaya tidak harus mengganti geomembrane jika ingin menggunakan kolam para proses pembenihan periode sebelumnya, karena geomembrane dikenal tahan lama dan dapat digunakan hingga 10 tahun pemakaian.