Budidaya nila yang bagus (pertumbuhan bisa optimal) prinsipnya adalah interaksi 3 komponen yaitu lingkungan yang ideal, kualitas benih yang bagus, dan asupan pakan sesuai dengan kebutuhan. Pemeliharaan bisa dilakukan di kolam air tenang, kolam air deras (running water), karamba jaring apung, atau tambak.
Lingkungan (kualitas air) yang ideal antara lain jika kandungan oksigen > 4
mg/l, pH 7 - 8, suhu 25 - 30oC, CO2 < 5 ppm, dan alkalinitas 50 -
300 ppm. Sementara pakan yang diberikan harus memiliki kandungan nutrisi yang
sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan nila. Metode pemberian pakan bisa
dilakukan dengan cara ad libitum (sekenyangnya) atau menggunakan feeding
management (manajemen pemberian pakan).
Tabel. Manajemen pemberian pakan untuk ikan nila
Ukuran Ikan Persentase Pakan
Frekuensi Pakan
(gram)
(% dari biomassa) (kali/hari)
50 -
300
5 - 3 3 - 4
>
300 3 - 2 3
- 4
Ikan nila jika dipelihara secara heterosex (campur antara jantan dan betina) maka pada ukuran > 150 gram akan mencapai ukuran reproduktif. Artinya ikan cenderung mudah kawin karena gonad sudah berkembang. Hal inilah yang menyebabkan ikan sulit menjadi besar karena energi yang dimiliki ikan tidak 100% untuk pertumbuhan, tetapi digunakan sebagian untuk perkembangan gonad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar