Untuk pembuatan kolam dengan batas dari kayu dan besi harus dibuat lubang yang berguna sebagai sirkulasi air masuk dan keluar dapat berjalan dengan baik. Yang perlu diperhatikan selanjutnya, yaitu:
- Pembuatan kolam dengan
dasar dan pinggiran dari tanah hanya perlu mengubur pinggiran terpal yang
digunakan. Ini supaya tidak terjadi tarik menarik yang akan beresiko
kebocoran kolam terpalnya.
- Sebaiknya pula ratakan
permukaan bawah dengan batu bata yang ditutupi dengan sekam. Karena,
permukaan bawah kolam yang rata akan memberikan cukup pengaruh pada
perkembangan ikannya nanti.
- Setelah kolamnya siap,
buatlah saluran air yang dapat berguna untuk mempertahankan kejernihan air
tanpa harus melakukan pengurasan. Pembuatan sirkulasi yang baik adalah
dengan menggunakan pipa 1 inch dan pump air, serta penyaring. Sedangkan,
untuk saluran buangan menggunakan pipa berukuran 5 – 10 inch sesuai dengan
kebutuhan.
- Sebaiknya dilakukan
percobaan pengisian air untuk melihat apakah ada yang bocor ataukah tidak.
Kolam
yang telah dipastikan tidak mengalami kebocoran lalu ditaburi pupuk kandang
atau pupuk organik, kemudian didiamkan selama beberapa hari (2 – 3 hari). Bila
air kolamnya telah berwarna kehijauan ini tandanya telah banyak plakton dan
hewan kecil yang berkembang biak yang nantinya bisa menjadi nutrisi untuk ikan
air tawar. Setelah itu, barulah bisa dimulai proses penebaran benih ikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar