Minggu, 04 Agustus 2019

TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT IKAN


Ikan Lele Terkena Penyakit

Secara umum tindakan pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
(1)    Melaksanakan Sanitasi Kolam
Sanitasi adalah usaha untuk meningkatkan kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit yang terkjadi pada kolam ikan. Sanitasi dapat dilakukan dengan pengapuran dan pengeringan kolam. Maksud pengapuran dan pengeringan kolam adalah:
-          Meningkatkan derajat keasaman (pH),
-          Menumbuh atau memutus siklus parasit/penyakit,
-          Mempercepat perombakan bahan organik di dasar kolam, dan
-          Meningkatkan proses fotosintesa.
Kapur yang digunakan adalah kapur CaCO3 / kalsit atau kapur pertanian. Penambahan CaCO3 pada kolam air tenang sebanyak 200 – 500 gr/m² akan meningkatkan produktivitas kolam sampai 100 % bila dibandingkan dengan yang tidak diberi kapur sama sekali.
(2)    Perlakuan Benih
Perlakuan benih dilaksanakan sebelum benih ikan Gurami ditebarkan ke kolam pemeliharaan dengan maksud untuk membebas hamakan ikan dari parasite yang terbawa dari tempat asalnya dan mengurangi stress pada ikan sebagai akibat dari pemanenan dan pengangkutan, Ikan Gurami adalah ikan yang mudah sekali stress karena perlakuan yang sedikit kasar, ikan stress akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah untuk diserang oleh penyakit. Perlakuan benih dapat dilakukan dengan “memandikan” ikan dalam larutan garam dapur 1 gr/liter air selama 10 – 15 menit.
(3)    Pengaturan Pemberian Pakan
Daya tahan tubuh ikan akan menurun bila ikan tidak memperoleh pakan yang sesuai dengan yang dibutuhkan baik jumlah maupun mutunya. Pakan pertama-tama digunakan untuk kelangsungan hidupnya sedangkan kelebihannya digunakan untuk pertumbuhan. Pemberian pakan dilakukan 2 – 3 kali sehari pada pagi, siang, dan sore hari, dengan dosis sesuai dengan petunjuk.
(4)    Pengaturan kepadatan
Penebaran ikan yang bervariasi ukurannya dan atau terlalu padat akan banyak menimbulkan masalah. Pemeliharaan ikan yang terlalu padat akan mengakibatkan semakin bertambahnya ekskresi metabolit dan menimbulkan pendominasian hirarki sosial dalam populasi ikan. Artinya individu yang kuat akan semakin besar peluangnya memperoleh makanan, sebaliknya yang lemah akan semakin menderita kekurangan makanan sehingga ikan tersebut tidak tumbuh.
(5)    Menjaga Kualitas Air
Sebagai tempat hidup ikan, maka keberadaan air sangat penting dalam budidaya ikan, sebab keberhasilan usaha budidaya ikan juga ditentukan oleh jumlah dan kualitas air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar