Minggu, 08 September 2019

TINDAKAN PENGOBATAN PADA IKAN

Ikan Terinfeksi Aeromonas sp.

Pemberantasan parasit dan penyakit atau pengobatan dilakukan setelah jenis penyakit diketahui dengan melihat gejala dan tanda-tanda penyakit. Penyakit kutilen yang disebabkan oleh sejenis cacing sulit untuk diberantas karena parasit (cacing) ini memiliki siklus hidup dengan beberapa inang perantara yaitu keong, burung, ikan, dan ternak. Siklus hidup cacing ini adalah fase telur dalam air, miracidium dalam tubuh keong, cercaria (cacing muda) dalam tubuh ikan, dan fase dewasa pada tubuh burung atau ternak. Salah satu cara pemberantasan adalah dengan membunuh keong (siput) yang terdapat dalam kolam. Obat-obatan yang biasa digunakan adalah biji teh dengan dosis 15 gr/m², biji teh tersebut ditumbuk kemudian dilarutkan dalam air kolam pada ketinggian air ± 10 cm, biarkan satu hari satu malam sampai keong-keong tadi mati. Kemudian kolam dikeringkan dan diberi kapur 200 gr/m². Pembudidaya ikan di wilayah Banyumas sering memberi daun teh-tehan, karena daun ini juga mengandung saponin seperti biji teh.
Pada kejadian penyakit mata melotot dan borok kulit, yang sering dilakukan adalah mengobati sebagian air kolam dan meningkatkan mutu pakan yang diberikan. Pengobatan dilakukan dengan Teramycin (poultry formula) yang dicampur dengan makanannya 10 – 20 gr untuk 100 kg ikan selama 7 – 10 hari berturut-turut.
Cara Pemberian:
(1)    Sediakan pellet apung 1 kg untuk 100 kg ikan yang akan diobati, tempatkan dalam wadah/nampan.
(2)    Larutkan Teramycin (poultry formula) 1 – 2 gr kedalam 200 cc air/ 1 gelas air.
(3)    Masukkan air yang telah bercampur obat kedalam wadah yang berisi pellet hingga pellet menjadi basah semuanya dan air obat akan meresap ke dalam pellet, bila air tidak semuanya meresap, tambahkan sedikit pellet hingga air meresap semua ke dalam pellet.
(4)    Diamkan selama 5 – 10 menit kemudian diberikan kepada ikan. Pemberian obat ini sebaiknya dilakukan pada saat ikan lapar yaitu pada pagi hari (sekitar pukul 09.00).
(5)    Lakukan pengobatan ini selama 7 – 10 hari berturut-turut.
Pengobatan juga dapat dilakukan dengan perendaman. Perendaman dapat dilakukan dalam larutan teramycin 10 gram/100 liter air selama 12 – 24 jam.
Untuk menghindari jamur yang sering menyerang telur, perawatan telur dilakukan dengan sistem pencucian, apabila ada telur yang sudah terinfeksi jamur segera dibuang agar tidak menular pada telur yang lain. Disamping itu telur-telur tadi sebelum ditetaskan dicuci terlebih dahulu dengan metil biru 3 ppm (3 gram/m³) selama 30 menit kemudian dipindahkan pada wadah yang berisi air jernih untuk ditetaskan.
Penanggulangan hama seperti precil, ular air terutama menyerang benih yang berukuran kecil (biji oyong dan daun kelor) dapat dilakukan dengan penjagaan dan penangkapan terhadap kedua binatang tadi.