Ikan Terinfeksi Aeromonas sp. |
Pemberantasan parasit dan penyakit atau pengobatan
dilakukan setelah jenis penyakit diketahui dengan melihat gejala dan
tanda-tanda penyakit. Penyakit kutilen yang disebabkan oleh sejenis cacing
sulit untuk diberantas karena parasit (cacing) ini memiliki siklus
hidup dengan beberapa inang perantara yaitu keong, burung, ikan,
dan ternak. Siklus hidup cacing ini adalah fase telur dalam air, miracidium
dalam tubuh keong, cercaria (cacing muda) dalam tubuh ikan, dan fase dewasa
pada tubuh burung atau ternak. Salah satu cara pemberantasan adalah
dengan membunuh keong (siput) yang terdapat dalam kolam. Obat-obatan yang biasa
digunakan adalah biji teh dengan dosis 15 gr/m², biji
teh tersebut ditumbuk kemudian dilarutkan dalam air kolam pada
ketinggian air ± 10 cm, biarkan satu hari satu malam sampai keong-keong tadi
mati. Kemudian kolam dikeringkan dan diberi kapur 200 gr/m². Pembudidaya ikan
di wilayah Banyumas sering memberi daun teh-tehan, karena
daun ini juga mengandung saponin seperti biji teh.
Pada kejadian penyakit mata melotot dan borok kulit,
yang sering dilakukan adalah mengobati sebagian air kolam dan meningkatkan mutu
pakan yang diberikan. Pengobatan dilakukan dengan Teramycin (poultry formula)
yang dicampur dengan makanannya 10 – 20 gr untuk 100 kg ikan selama 7 – 10 hari
berturut-turut.
Cara Pemberian:
(1)
Sediakan pellet apung 1 kg untuk 100 kg ikan yang akan
diobati, tempatkan dalam wadah/nampan.
(2)
Larutkan Teramycin (poultry formula) 1 – 2 gr kedalam 200 cc
air/ 1 gelas air.
(3)
Masukkan air yang telah bercampur obat kedalam wadah yang
berisi pellet hingga pellet menjadi basah semuanya dan air obat akan meresap ke
dalam pellet, bila air tidak semuanya meresap, tambahkan sedikit pellet hingga
air meresap semua ke dalam pellet.
(4)
Diamkan selama 5 – 10 menit kemudian diberikan kepada ikan.
Pemberian obat ini sebaiknya dilakukan pada saat ikan lapar yaitu pada pagi
hari (sekitar pukul 09.00).
(5)
Lakukan pengobatan ini selama 7 – 10 hari berturut-turut.
Pengobatan juga dapat dilakukan dengan perendaman.
Perendaman dapat dilakukan dalam larutan teramycin 10 gram/100 liter air selama
12 – 24 jam.
Untuk menghindari jamur yang sering menyerang telur,
perawatan telur dilakukan dengan sistem pencucian, apabila ada
telur yang sudah terinfeksi jamur segera dibuang agar tidak menular pada telur
yang lain. Disamping itu telur-telur tadi sebelum ditetaskan dicuci terlebih
dahulu dengan metil biru 3 ppm (3 gram/m³) selama 30 menit kemudian dipindahkan
pada wadah yang berisi air jernih untuk ditetaskan.
Penanggulangan hama seperti precil, ular air terutama
menyerang benih yang berukuran kecil (biji oyong dan daun kelor) dapat
dilakukan dengan penjagaan dan penangkapan terhadap kedua
binatang tadi.