Minggu, 09 September 2018

PENTAHAPAN USAHA BUDIDAYA GURAMI


Ikan Gurami merupakan ikan yang disukai oleh masyarakat, disamping rasa dagingnya lezat, mempunyai pasaran yang baik, harganyapun relatif tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan yang lain. Permintaan ikan Gurami di pasaran terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah makan dan hotel adalah yang berukuran 0,6 – 1,0 kg per ekor atau ukuran “super” (sesuai ukuran permintaan).
Melihat permintaan pasar terhadap ikan Gurami konsumsi maka diperlukan pemeliharaan yang cukup intensif karena Gurami merupakan salah satu ikan yang lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan ikan yang lain. Benih lepas sarang bila dipelihara menjadi ukuran super akan membutuhkan waktu ±2 tahun. Oleh karena itu, melalui teknologi budidaya ikan Gurami sistem bertahap petani dapat memperoleh beberapa keuntungan antara lain:
-          Kehilangan / kematian semakin kecil karena resiko ini sudah terbagi dalam bebagai tahapan.
-          Masa pemeliharaan di tingkat pelaku utama menjadi lebih pendek.
-          Pemeliharaan menjadi lebih efisien.
-          Keuntungan pelaku utama dapat berlipat.
Pentahapan usaha budidaya Gurami adalah sebagai berikut:
1.    Tahapan Pemijahan (P) adalah tahapan pertama dalam budidaya ikan Gurami. Yaitu memijahkan ikan Gurami dengan sistem stelan (1 pejantan dengan 3 atau 4 ekor betina). Pada tahan ini akan diperoleh hasil telur atau larva yang berumur ±7 hari.
Kolam Pemijahan Gurami
2.     Tahapan penetasan telur atau pemeliharaan larva (T). Tahapan ini diawali dengan pengambilan telur (umur 1 hari) kemudian ditetaskan dalam suatu wadah atau pengambilan larva setelah berumur 7 hari. Kemudian larva tersebut dipelihara baik dengan metoda “Clear water” maupun dengan metode “Green water” dengan waktu pemeliharaan 30 – 45 hari. Hasil dari tahapan ini adalah benih ukuran biji oyong.
3.      Tahapan Pendederan 1 (D 1)
Adalah tahapan pemeliharaan dari benih ikan Gurami ukuran biji oyong sampai menjadi ukuran daun kelor, dengan waktu pemeliharaan 1,5 – 2 bulan
Benih Gurami Ukuran Daun Kelor
4.      Tahapan Pendederan 2 (D 2)
Adalah tahapan pemeliharaan dari benih ukuran daun kelor sampai menjadi benih ukuran dim, dengan waktu pemeliharaan sekitar 2 – 3 bulan.
5.      Tahapan Pendederan 3 (D 3)
Adalah tahapan pemeliharaan benih ukuran dim menjadi benih ukuran bungkus korek dengan waktu pemeliharaan sekitar 3 – 4 bulan.
6.      Tahapan Pembesaran 1 (B I)
Adalah tahapan pemeliharaan dari ukuran bungkus korek menjadi ukuran bungkus rokok dengan waktu pemeliharaan sekitar 3 – 4 bulan.
7.      Tahapan Pembesaran 2 (B 2)
Adalah tahapan pemeliharaan ikan Gurami berukuran bungkus rokok menjadi ukuran tampelan, dengan waktu pemeliharaan sekitar 4 – 5 bulan.
8.      Tahapan Pembesaran 3 (B 3)
Adalah tahapan pemeliharaan ikan Gurami berukuran tampelan menjadi ukuran konsumsi atau lebih dikenal dengan ukuran “Super” dengan waktu pemeliharaan 4 – 5 bulan.
Ukuran-ukuran ikan Gurami tersebut menjadi ukuran yang dipakai di kalangan pembudidaya dan pedagang ikan di wilayah eks Karisidenan Banyumas Jawa Tengah. Waktu pemeliharaan untuk setiap periode atau tahapan pendederan dan pembesaran terdapat kisaran kurang lebih 1 bulan tergantung dari kondisi lokasi dan teknologi yang diterapkan.
Apabila permintaan pasar terhadap ikan Gurami ukuran konsumsi selalu meningkat maka pada akhirnya permintaan setiap ukuran juga akan meningkat sehingga pembudidaya tidak terlalu lama memeliharanya. Disamping itu dengan memperpendek masa pemeliharaan, ikan akan lebih terkontrol sehingga akan meningkatkan derajat kelulusan hidup ikan.