Tindakan pencegahan terutama
ditujukan untuk mencegah masuknya wabah penyakit ke dalam tempat budi daya
ikan, untuk mencegah meluasnya wilayah yang terkena penyakit, dan untuk mengurangi
kerugian produksi ikan akibat timbulnya wabah penyakit.
1. Sanitasi kolam
Sanitasi kolam dilaksanakan melalui pengeringan, penjemuran, dan
pengapuran bak/ kolam dengan kapur tembok Ca(OH)2 sebanyak 200 g/m yang ditebarkan
merata di permukaan tanah dasar kolam
dalam keadaan macak-macak. Kondisi ini dibiarkan selama 7 - 10 hari, setelah
itu barulah kolam diairi dan siap ditebari ikan. Bahan lain yang bisa digunakan
yairu kalium permanganat (PK) yang ditebarkan pada kolam berair sebanyak 10 -
20 g/m3 air dan dibiarkan selama 1 jam. Ikan - ikan dimasukkan
setelah air berubah normal kembali karena adanya penggantian air.
2. Sanitasi Ikan Tebaran
Ikan
yang akan ditebarkan diperiksa dahulu, apabila menunjukkan gejala kelainan
arau sakit harus dikarantina untuk diobati.
Ikan tebaran yang dianggap sehat pun harus direndam dalam larutan PK (20
g/m3 air), malachyte green (40 mg/ 10 liter air), atau dengan
formalin (1 cc/10 liter air) masing - masing selama 10 - 15 menit.
3. Sanitasi Perlengkapan dan Peralatan
Perlengkapan arau peralatan kerja
sebaiknya selalu dalam keadaan suci hama, yairu dengan cara merendamnya dalam
larutan PK arau laruran kaporit selama 30 - 60 menit. Pengunjung dan luar pun
tidak boleh sembarangan memegang dan atau mencelupkan bagian tubuh ke dalam
media air pemeliharaan sebelum disucihamakan.
4. Menjaga Lingkungan Tempat Budidaya
Upaya
perlindungan dan gangguan hama dan parasir ikan adalah dengan menjaga
lingkungan tempat budi daya dan perairan.
Pematang kolam dibersihkan dan tumbuhan air yang sering menjadi ternpat
persembunyian hewan darat seperti ular dan kodok. Pohon yang rindang dikurangi
agar tidak menghalangi masuknya sinar matahari. Setiap kolam/bak diusahakan
mendapat pemasukan air yang baru dan masih segar. Selain itu, bahan - bahan
organik seperti sampah yang memungkinkan masuk ke dalam wadah budi daya
dikurangi.